Minggu, 08 Agustus 2010

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk CABANG II RIAU – SUMATERA BARAT DI PEKANBARU

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia secara makro adalah penting dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber daya manusia terarah dan terencana disertai pengendalian yang baik akan dapat menghemat sumber daya alam atau setidak-tidaknya pengolahan dan pemakaian sumber daya alam dapat berdaya guna dan berhasil guna. Demikian pula pengembangan sumber daya manusia secara mikro disuatu organisasi sangat penting dalam mencapai hasil kerja yang optimal. Baik secara  makro maupun secara mikro pengembangan sumber daya manusia adalah merupakan bentuk investasi (human investment).     
Dalam kondisi perekonomian yang sedang berkembang saat ini banyak terdapat perusahaan baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah yang sedang giat untuk menigkatkan hasil pendapatan, maka sangatlah perlu bagi suatu perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi agar tetap dapat bertahan dalam pasar persaingan.
Sesuai sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi agar tetap dapat bertahan dalam pasar persaingan, maka salah satu usaha yang ditempuh perusahaan adalah dengan memberikan rangsangan dalam bentuk insentif. Dengan maksud untuk menggerakkan para karyawan agar bekerja lebih efektif untuk meningkatkan motivasi kerja yang akan berdampak pada prestasi kerja karyawan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Pentingnya masalah insentif ini sehingga sangat mempengaruhi mental karyawan dalam melaksanakan tugas dan kegiatan-kegiatannya, maka sudah selayaknya pemimpin memperhatikan dengan seksama masalah pemberian insentif ini.
Tenaga kerja merupakan kekayaan utama dari setiap perusahaan, karena peranan mereka ini sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan dalam mencapai sasarannya dan merupakan faktor penting bagi manajemen untuk melaksanakan aktifitas organisasi atau perusahaan, oleh sebab itu setiap perusahaan perlu memperhatikan kesejahteraan karyawan agar para karyawan dapat bekerja dengan penuh semangat dan gairah kerja yang tinggi.
            Suatu organisasi terlebih-lebih suatu perusahaan yang profit oriented, suatu pengaturan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam rangka pemanfaatan sumber daya manusia harus menitik beratkan perhatiannya pada soal-soal manual dalam hubungan kerja dengan tidak melupakan faktor-faktor produksi lainnya.
Suatu insentif yang bersifat finansial maupun non finansial tersebut merupakan wujud penghargaan atas jasa karyawan pada perusahaan. Disadari bahwa insentif akan dapat meningkatkan ataupun menurunkan motivasi kerja. Sebab apabila karyawan memandang insentif mereka tidak memadai, maka motivasi kerja dan prestasi kerja mereka dapat menurun secara drastis. Dan hal ini berakibat tidak tercapainya misi perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi.
Adapun pengupahan insentif adalah memberikan gaji atau upah yang berbeda namun ditentukan karena perbedaan prestasi kerja. Perbedaan upah tersebut merupakan tambahan upah (bonus) karena adanya kelebihan presatasi yang membedakan dengan orang lain. Pengupahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan yang juga akan berdampak pada  produktivitas karyawan dan mempertahankan karyawan yang berprestasi, untuk tetap berada dalam organisasi atau perusahaan.  
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau –  Sumatera Barat  di Pekanbaru adalah salah satu perusahaan milik negara yang bergerak di bidang pengadaan jasa konstruksi. Kebijaksanaan pemberian insentif pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Cabang II Riau-Sumatera Barat ini adalah mengacu kepada Surat Keputusan Direksi Tentang Reward dan Punishment PT. Adhi Karya (Persero) yang diterbitkan oleh Kantor Pusat PT. Adhi Karya (Persero) di Jakarta. Insentif ini akan diberikan apabila prestasi yang dicapai pada tingkat tertentu atau prestasi yang melebihi dari rencananya.
Pada tabel berikut ini dapat dilihat jumlah pemberian insentif meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dengan rincian sebagai berikut  ini :
Tabel 1.1
Jumlah Rata-Rata Pemberian Insentif dan Persentase Kenaikannya
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau –  Sumatera Barat 
di Pekanbaru
Tahun
Jumlah Karyawan (Orang)
Rata-rata Insentif/Orang/ Tahun (Rupiah)
Total Jumlah Insentif/ Tahun (Rupiah)
Kenaikan
/Penurunan (%)
2002
156
4.615.385
720.000.000
0.00
2003
156
5.384.615
840.000.000
16,67
2004
155
5.548.387
860.000.000
2,38
2005
155
6.363.871
986.400.000
14,70
2006
155
9.545.806
1.479.600.000
50,00
 Sumber : PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau –  Sumatera Barat, 2007. 

            Dari tabel diatas dapat dilihat secara total jumlah insentif menunjukkan kenaikan dari tahun 2002 sampai tahun 2006. Jumlah insentif tahun 2002 sebesar Rp. 720.000.000,- dan pada tahun 2006, jumlah pemberian insentif makin meningkat mencapai Rp. 1.479.600.000,-  jika dilihat dari persentase kenaikan jumlah insentif setiap tahunnya mengalami  peningkatan. Dari tahun 2002 ke tahun 2003, tingkat kenaikan mengalami kenaikan yakni 16,67%. Pada tahun 2004, tingkat kenaikan ini mengalami penurunan menjadi 2,38%, pada Tahun 2005 mengalami kenaikan menjadi 14,70%, dan pada tahun 2006 mengalami kenaikan menjadi 50,00%.    
Pada tabel berikut ini juga dapat dilihat tingkat kehadiran rata-rata yang dicapai oleh seluruh karyawan pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Cabang II Riau-Sumatera Barat di Pekanbaru khususnya untuk tahun 2002-2006.
Tabel 1.2
Jumlah Tingkat Kehadiran Karyawan PT. Adhi Karya Tbk.
Cabang II Riau-Sumatera Barat di Pekanbaru
Tahun 2002-2006
Tahun
Hari Kerja (Hari)
Jumlah Karyawan (Orang)
Hadir (Hari)
Alpa (Hari)
Izin (Hari)
Sakit (Hari)
Tingkat Kehadiran    (%)
2002
2003
2004
2005
2006
296
296
296
296
296
156
156
155
155
155
45.846
45.867
45.624
45.640
45.718
19
40
18
12
7
91
93
65
49
47
220
176
173
179
108
99,29
99,33
99,44
99,48
99,65
Sumber  :  PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau –  Sumatera Barat, 2007

Tabel 1.2. di atas menunjukkan tingkat kehadiran karyawan pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Cabang II Riau-Sumatera Barat di Pekanbaru. Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa tingkat kehadiran karyawan pada perusahaan ini pada tahun 2002, yang tergolong alfa sebanyak 19 hari, izin sebanyak 91 hari, dan sakit sebanyak 176 hari, dengan tingkat kehadiran sebesar  45.846 hari (99.29%). Pada tahun 2003 terjadi peningkatan karyawan yang alfa sebanyak 40 hari, izin sebanyak 93 hari, dan sakit sebanyak 220 hari, dengan tingkat kehadiran sebesar  45.867 hari (99.44%). Namun, mengalami penurunan pada tahun 2004 karyawan yang alfa sebanyak 18 hari, izin sebanyak 65 hari, dan sakit sebanyak 173 hari, dengan tingkat kehadiran sebesar  45.624 hari (99.33%). Hingga menjadi 7 hari karyawan yang termasuk alfa pada tahun 2006, yang izin 47 hari, dan sakit sebanyak 108 hari, dengan tingkat kehadiran sebesar  45.718 hari (99.65%). Keadaan ini memberikan indikasi adanya peningkatan kehadiran karyawan setiap tahunnya. Peningkatan persentase kahadiran karyawan ini tentu didorong oleh berbagai faktor yang diprogramkan oleh manajemen perusahaan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan ke arah yang lebih baik lagi, salah satu yang dikonkritkan pelaksanaannya adalah pemberian insentif yang proporsional bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan karyawan.
Berdasarkan uraian‑uraian di atas, penulis merasa tertarik melakukan penelitian pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau–Sumatera Barat di Pekanbaru, dengan judul:
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk CABANG II RIAU –  SUMATERA BARAT  DI PEKANBARU.
1.2.            Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah pemberian insentif berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau–Sumatera Barat  di Pekanbaru?”

1.3.            Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1.      Tujuan Penelitian
1)          Untuk mengetahui pelaksanaan pemberian insentif karyawan pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau –  Sumatera Barat  di Pekanbaru.
2)          Untuk mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau –  Sumatera Barat  di Pekanbaru.
3)          Untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif terhadap  motivasi kerja karyawan pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau –  Sumatera Barat  di Pekanbaru.
1.3.2.      Manfaat Penelitian
1)          Sebagai input atau masukan guna menambah pengetahuan dan untuk mengembangkan wawasan dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, khusunya mengenai insentif serta dapat membandingkan sejauh mana pengaruh pengetahuan teori terhadap penerapannya dalam kegiatan perusahaan sehari-hari.
2)          Sebagai penambah wawasan penulis dalam permasalahan yang terjadi dalam perusahaan menyangkut pemberian insentif yang diteliti.
3)          Memberikan informasi kepada pembaca atau masyarakat secara umum tentang pemberian insentif.


1.4.            Sistematika Penulisan
Gambaran singkat sistematika penulisan yang diajukan dalam skripisi ini, disajikan dalam 6 (enam) bab, di mana setiap bab dipaparkan dalam sub-sub sebagai berikut:
BAB I       :     PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.



BAB II      :     TELAAH PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian, hipotesis, variabel penelitian dan operasional variabel.
BAB III    :     METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisikan tentang lokasi penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, serta analisis data.
BAB IV    :     GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini akan dijabarkan secara singkat mengenai sejarah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau– Sumatera Barat di Pekanbaru, struktur organisasi dan kegiatan perusahaan ini.
BAB V      :     HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Merupakan bab yang membahas tentang temuan penelitian yang berkenaan dengan pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Cabang II Riau - Sumatera Barat di Pekanbaru.
BAB VI    :     KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan kesimpulan hasil penelitian serta pemberian saran yang diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar